Singaraja, 29 Oktober 2024 – Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengikuti seminar Microteaching Bilingual yang diadakan di Ruang Auditorium Sekolah LAB Undiksha, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Seminar ini diikuti oleh 130 peserta yang berasal dari tujuh fakultas yang memiliki program studi kependidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih mahasiswa calon guru dalam menguasai keterampilan microteaching bilingual, sebagai persiapan dalam menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
Namun, seiring berkembangnya pendidikan global, mahasiswa calon guru kini diharapkan juga memiliki kemampuan bilingual, yakni menguasai dua bahasa atau lebih. Kemampuan ini tidak hanya mempermudah komunikasi dengan beragam kalangan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan keterampilan kognitif mahasiswa. Dalam seminar ini, mahasiswa diberi wawasan tentang pentingnya penguasaan bahasa asing dalam pengajaran dan bagaimana mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam pembelajaran berbasis microteaching.
Microteaching adalah mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi kependidikan yang bertujuan melatih keterampilan dasar mengajar dengan jumlah peserta terbatas. Dalam pelaksanaan microteaching, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajar di depan rekan-rekannya dalam suasana yang terkontrol. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar mengajar yang akan mereka terapkan di sekolah.
Seminar ini menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya, yaitu Prof. Dr. I Gede Budasi, M.Ed., yang merupakan pakar dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Dalam presentasinya, Prof. Budasi menyampaikan berbagai strategi dan teknik dalam mengelola kelas bilingual, serta pentingnya penguasaan bahasa dalam meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya dalam konteks kelas internasional.
Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk membekali mahasiswa calon guru dengan keterampilan mengajar menggunakan dua bahasa, sehingga mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin mengglobal. Selain itu, kemampuan bilingual diharapkan dapat meningkatkan daya saing mahasiswa dalam dunia kerja di masa depan, terutama di lembaga pendidikan internasional.
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mahasiswa calon guru dapat melatih keterampilan microteaching bilingual mereka, serta menguasai cara mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam berbagai situasi pengajaran. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mampu mengajar dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dapat berkomunikasi secara efektif menggunakan bahasa asing, yang sangat penting dalam pengajaran di sekolah-sekolah internasional atau sekolah dengan kurikulum bilingual.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Undiksha semakin siap menghadapi tantangan sebagai calon guru yang profesional dan kompeten, mampu mengajar dengan menggunakan berbagai bahasa dan mengelola kelas yang beragam.